DEWI KUNTI


                Dewi Kunti sering disebut dengan nama Dewi Prita, dan Kuntinalibrata. Ia adalah putra Prabu Basuketi di Negara Mandura. Ia memiliki saudara bernama Basudewa, Prabu Rekma, dan Arya Ugrasena. Ia merupakan permaisuri raja Pandudewanata di Negara Astina. Perkawinan dengan raja Astina itu memiliki beberapa putra, yaitu Puntadewa, Werkudara, dan Arjuna. Dewi Kunti memiliki perwatakan belas kasih, setia. Sejak masih gadis ia suka tentang ilmu-ilmu kebatinan dengan berguru kepada Resi Druwasa.
                Dewi Kunti tergolong tokoh putren luruh dengan posisi muka tumungkul, bermata liyepan, hidung lancip (walimiring), dengan mulut salitan. Ia bermahkota gelung keling dengan hiasan jamang sadasaler, sumping prabangayun. Ada penggambaran sinom yang menghiasi dahinya. Tubuh berbusana putren dengan memakai semekan, pinjung dan sampir  bermotif bludiran. Dodot yang dipakai bermotifkan parang rusak seling gurdha dengan kain panjang bermotif cindhe puspita. Tokoh ini ditampilkan polos tanpa perhiasan. Umumnya muka dan badan gembleng.
Ketika Dewi Kunti akan dipinang oleh Pandu, ternyata ia telah mengandung akibat dari perbuatannya mencoba sebuah ajian yang dapat mendatangkan siapa saja yang diinginkan. Ketika sedang mandi di taman Mandura, dalam hati ia mengagumi Batara Surya. Hal ini menjadi masalah besar bagi Negara Mandura, karena Dewi Kunti yang masih gadis itu telah hamil akibat berhubungan dengan Batara Surya karena keampuhan ajian yang dipelajarinya. Atas kesepakatan Prabu Basuketi, Dewi Kunti melahirkan bayi dari kandungannya melalui telinga, atas kesaktian Resi Druwasa.
Banyaknya raja pelamar yang menginginkan Dewi Kunti, maka diadakan sayembara perang, Barang siapa yang mampu mengalahkan Raden Basudewa akan menerima hadiah Dewi Kunti. Ternyata yang dapat mengungguli kesaktian Basudewa adalah Panndudewanata dari Negara Astina, kemudian diboyong ke Astina dan menjadi istri Pandu, yang di kemudian hari menurunkan para Pandawa.

Comments