Sistem GPS, yang nama aslinya adalah NAVSTAR GPS (Navigation Satellite Timing and Ranging Global Positioning System),
mempunyai 3 segmen, yaitu:
1. Satelit
Bertugas
untuk menerima dan menyimpan data yang ditransmisikan oleh stasiun-stasiun
pengontrol, menyimpan dan menjaga informasi waktu berketelitian tinggi dan
memancarkan sinyal dan informasi secara kontinyu ke pesawat penerima dari (receiver) pengguna.
2. Pengontrol
Bertugas
untuk mengendalikan dan mengontrol satelit dari bumi baik untuk mengecek
kesehatan satelit, penentuan dan prediksi orbit dan waktu, sinkronisasi waktu
antar satelit, dan mengirim data ke satelit.
3. Penerima
Bertugas
menerima data dari satelit dan memprosesnya untuk menentukan posisi (longitude,
latitude, dan altitude), arah, jarak dan waktu yang diperlukan oleh
pengguna.Berikut Gambar 3.1 merupakan ilustrasi dari sistem GPS.
Berikut adalah cara kerja GPS.
Satelit GPS mengelilingi
bumi dua kali sehari dalam orbit yang amat
presisi sambil memancarkan sinyal ke bumi. GPS receiver
(receiver)
menerima informasi ini menggunakan metode Triangulasi
untuk menghitung secara pasti di mana lokasi
receiver. Receiver harus mengunci paling tidak 3
satelit untuk menghitung posisi 2 dimensi (garis lintang dan garis bujur) dan lintasan
pergerakan. Dengan 4 atau lebih satelit yang dapat di acess, receiver dapat menentukan posisi 3 dimensi
(+ketinggian). Sekali posisi dari pengguna dapat ditentukan, receiver GPS
dapat juga menentukan informasi
lain seperti kecepatan, lintasan yang telah dilewati,
jarak perjalanan yang sudah ditempuh, jarak ke
tempat tujuan, waktu matahari terbit
dan tenggelam dan lain sebagainya. Metode triangulasi inilah yang
digunakan satelit GPS untuk
menentukan titik lokasi receiver (Hanafi, 2006). Untuk mendukung
perhitungan triangulasi, receiver harus mengetahui dua hal:
1. Lokasi
dari paling tidak 3 satelit yang dapat diakses
2. Jarak
antara pengguna dengan satelit-satelit tersebut.
Comments
Post a Comment