Siapa Sangka? Sistem Angka Modern Berasal dari Bangsa Ini!

 

🧠 "Ternyata Bukan Orang Barat! Inilah Bangsa yang Pertama Kali Menemukan Angka — dan Dunia Pun Tak Pernah Sama Lagi!"

Bayangkan hidup di dunia tanpa angka. Tanpa kalender. Tanpa jam. Tanpa uang. Sulit, bukan? Tapi pernahkah kamu bertanya-tanya: siapa sebenarnya yang pertama kali menemukan angka? Apakah para ilmuwan modern? Atau matematikawan Yunani kuno? Ternyata... tidak.

Perjalanan angka dimulai jauh sebelum komputer atau kalkulator ditemukan — ribuan tahun lalu, di tanah subur di antara Sungai Tigris dan Efrat. Di sinilah, sekitar 3.400 tahun sebelum Masehi, bangsa Sumeria menggunakan sistem angka tertulis pertama dalam sejarah manusia. Mereka tidak menggunakan angka seperti 1, 2, atau 3. Tapi mereka memiliki sistem bilangan berbasis 60 (ya, yang sampai sekarang kita pakai buat ngitung detik dan menit!).

Tapi kisah ini belum selesai. Kita kemudian melompat ke India kuno, sekitar abad ke-5 Masehi. Di sinilah teka-teki angka menjadi lebih canggih. Muncullah tokoh besar bernama Brahmagupta, seorang matematikawan dan astronom luar biasa. Dialah orang pertama yang menjelaskan konsep angka "nol" sebagai bilangan yang berdiri sendiri — bukan hanya sebagai penanda kosong.

Bayangkan... sebelum Brahmagupta, "nol" tidak dianggap angka! Tak ada matematika modern tanpa nol. Tak ada komputer. Tak ada kalkulus. Dunia pun berubah.

Kemudian, sistem angka dari India ini diserap oleh ilmuwan Muslim seperti Al-Khwarizmi, yang menerjemahkan dan menyebarkan pengetahuan itu ke dunia Arab dan Eropa. Karena itulah sistem ini dikenal di Barat sebagai "angka Arab", meski aslinya dari India.

Posting Komentar

0 Komentar