Hari Bersejarah Tanggal 13 Mei #mengenangMasaLalu


Beberapa kejadian yang berkaitan dengan tanggal 13 Mei,di antaranya :
  1. Pada halaman pencarian Google Indonesia menampilkan doodle seorang lelaki yang sedang mengajarkan alat musik kepada dua muridnya. Lebih tepatnya, alat musik tersebut adalah angklung.

    Tanggal 13 Mei 1908 adalah hari kelahiran Bapak Daeng Sortigna. Siapakah beliau, beliau adalah  pencipta angklung diatonis. Beliau dikenal sebagai orang terhormat di kalangan pemusik tanah air. Semasa hidupnya, Daeng aktif menggelar pementasan orkes angklung di seluruh wilayah Indonesia. Karyanya berhasil mendobrak tradisi. Ia mampu membuat alat musik tradisional yang bisa memainkan musik-musik internasional.
    Sejak tahun 1928, dia memulai karirnya sebagai guru kesenian. Pada 1942, saat Jepang datang ke Indonesia, Bapak Daeng ditunjuk sebagai Kepala Sekolah HIS (belakangan namanya berubah jadi Sekolah Rakyat). Tak berselang lama, ia memiliki sekolah sendiri pada 1950. Daeng juga sempat mengenyam pendidikan keguruan di Australia dan pulang sebagai konsultan pendidik untuk pemerintah. Perjuangannya mengangkat musik angklung dari kelas rendahan ke kelas konser papan atas membuat namanya harum hingga kini. Google pun turut menghormati perjuangan Daeng dengan memperingati hari ulang tahunnya. [kompas.com]
  2. Formula Satu, disingkat F1 (atau bernama lengkap The FIA Formula One World Championship), adalah kelas balapan mobil formula tempat duduk tunggal yang tertinggi.
    Terdiri dari sejumlah seri balapan yang dikenal dengan istilah Grand Prix. Balapan diselenggarakan di dalam sirkuit atau jalan umum dalam kota yang ditutup untuk umum. Hasilnya menentukan dua gelar juara dunia, satu untuk pembalap dan satu lagi untuk konstruktor. Pada balapan, mobil balap dapat mencapai kecepatan 300 km/h (185 mph) yang dihasilkan oleh mesin yang dapat mencapai tenaga sebesar 900 daya kuda pada putaran mesin sekitar 18.000 rpm (per 2005). Eropa adalah pusat tradisi Formula Satu dan tetap menjadi pusatnya hingga sekarang. Sekarang ini Grand Prix telah diadakan di seluruh penjuru dunia, dengan seri balapan baru di Bahrain, RRC, Malaysia dan Turki. Formula Satu adalah balap mobil termahal baik dalam segi produksi maupun olahraganya.
    Seri Formula Satu berakar pada seri grand prix motor Eropa pada sekitar 1920-an dan 1930-an. Sejumlah organisasi balap grand prix membuat sejumlah aturan untuk kejuaraan dunia sebelum Perang Dunia II. Dengan alasan penundaan karena perang, kejuaraan dunia pembalap tidak diformalkan sampai 1947 dan berlangsung untuk pertama kalinya pada 1950.
    Gelar juara dunia Formula Satu pertama kali dimenangkan oleh pembalap Italia Giuseppe Farina dengan mobilnya Alfa Romeotahun 1950, dengan mengalahkan rekan setimnya, pembalap Argentina Juan Manuel Fangio. Akan tetapi, Fangio memenangkan gelar juara dunia pada tahun 1951 dan empat kali pada enam tahun berikutnya. Fangio kemudian menjadi legenda yang mendominasi tahun-tahun pertama kompetisi Formula Satu. [historia.id]

Comments